Sejarah

Program Studi D4 Teknik Komputer dan Jaringan (PSD4TKJ) secara resmi berdiri pada tahun 2008, yang didasari oleh SK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 2952/D/T/2008 tentang pendirian Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan (PSTKJ). Adapun Visi dan Misi Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan diselaraskan dengan Visi dan Misi Politeknik Negeri Ujung Pandang yang menerapkan strategi pengembangan jangka panjang dan berkelanjutan yang berorientasi pada keunggulan institusi pada level nasional di Tahun 2025 serta berdaya saing global di Tahun 2040.

Dalam mengemban amanah mencerdaskan bangsa, PSTKJ senantiasa menghadapi berbagai tantangan maupun memperoleh sejumlah peluang baik yang asalnya dari internal institusi maupun eksternalnya. Dengan memahami bahwa kedua proses tersebut (tantangan dan peluang) merupakan mekanisme alamiah yang senantiasa akan dihadapi oleh setiap pendidikan tinggi beserta strukturnya yang berorientasi peningkatan mutu dan kualitas, maka evaluasi berkelanjutan dimaknai sebagai sebuah keniscayaan yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana capaian yang telah diraih selama ini disamping merumuskan upaya strategis untuk meningkatkan capaian di masa mendatang.

Tata pamong dan kepemimpinan pada PSTKJ telah dikelola dengan baik yang terlihat dari sistem penjaminan mutu yang teratur serta pengelolaan tata pamong yang baik. Sejumlah keterbatasan yang ditemukan senantiasa mendapat perhatian untuk perbaikan selanjutnya. Secara umum, proses manajemen pengelolaan PSTKJ sudah berada di jalur yang tepat dalam koridor penjaminan mutu proses belajar mengajar. Diantaranya mekanisme monitoring telah berdampak positif mendorong meningkatnya persentase kehadiran mengajar para staf akademik. Berdasarkan data yang dihimpun dari bagian akademik PNUP, persentase kehadiran dosen PSTKJ pada 3 tahun terakhir rata-rata sebesar 98%. Disamping itu pencapaian hasil belajar mahasiswa mengindikasikan peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data dari bagian akademik, antara kurun waktu tahun 2013 sampai dengan 2017, IPK rata-rata lulusan program studi PSTKJ adalah 3,37. Selanjutnya, indikator waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan semakin singkat yaitu sekitar 5 bulan. Jumlah proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari tahun 2015 sampai tahun 2018 tercatat total 5 proposal yang berhasil lolos dan diberikan pendanaan dari Belmawa Kemenristekdikti. Peningkatan ini menunjukkan arah yang semakin jelas tentang potensi peluang kerja TKJ menuju Era Industri 4.0 yang sangat relevan dengan keahlian TKJ.

Dalam bidang penelitian dan pengabdian, capaian yang ditorehkan staf pengajar PSTKJ juga menunjukkan peningkatan. Sejak tahun 2015 hingga 2017 jumlah penelitian dosen PSTKJ per tahunnya rata-rata sebanyak 7 judul dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 11 judul, publikasi dosen PSTKJ pada jurnal ilmiah internasional dengan total 15 judul publikasi, terindeks Scopus sejumlah 8 publikasi, terindeks ISI Thomson sebanyak 3 publikasi, salah satu diantaranya telah mendapat Hak Cipta resmi pada Kemenkumham. Peningkatan yang sama ditunjukkan dalam capaian Pengabdian Pada Masyarakat dimana jumlah proposal yang diterima pada rentang tahun 2015 hingga 2018 sejumlah 15 judul.

Sumber daya manusia PSTKJ yang terdiri atas staf pengajar, staf teknisi dan staf administrasi, dipahami sebagai sebagai penentu utama kesuksesan proses belajar mengajar di PSTKJ. Jumlah staf pengajar PSTKJ adalah 11 orang dosen tetap, yang terdiri atas 5 orang laki-laki dan 6 orang perempuan dengan jenjang pendidikan S3 sebanyak 2 dosen, dan jenjang pendidikan S2 oleh 9 orang dosen. Untuk menunjang proses belajar mengajar PSTKJ didukung penuh oleh 9 orang tenaga teknisi dan 1 orang staf administrasi. Adapun jenjang pendidikan staf teknisi dan administrasi sebagian besar berlatar pendidikan S1 dan 1 orang teknisi berlatar belakang Pendidikan D3. Urgensi pengembangan diri untuk staf dosen maupun teknisi selama ini dilakukan dengan keikutsertaan mereka pada kegiatan pelatihan, baik yang diadakan oleh institusi sendiri maupun di luar institusi.

Ketersediaan sarana dan prasarana juga mengalami peningkatan baik dari kuantitas maupun kualitas pemanfaatan. Hingga saat ini PSTKJ telah menggunakan 9 laboratorium/ bengkel. Disamping laboratorium dan bengkel, PSTKJ telah memiliki pusat riset dengan namaCenter for Applied ICT Research (CAIR) yang ditujukan untuk mengelola potensi riset dosen dan mahasiswa. Dengan pemanfaatan maksimal sejumlah laboratorium ini PSTKJ mampu memenuhi syarat kurikulum dengan persentase SKS perkuliahan teori 58% dan praktek 42% dan perbandingan jumlah jam kegiatan teori 54% dan praktikum, praktek, PKL/Magang total sebesar 46% yang mana merupakan indikasi yang jelas bahwa syarat orientasi jalur pendidikan profesional telah memenuhi syarat. Revisi kurikulum berbasis KKNI juga sudah dilakukan dan telah diimplementasikan pada Tahun Akademik 2017/2018.

Disamping sejumlah capaian menggembirakan yang telah dipaparkan, diakui pula bahwa masih ada faktor yang belum maksimal disebabkan oleh keterbatasan internal maupun ancaman eksternal program studi. Namun dengan kebersamaan dan komitmen yang tinggi, pihak pengelola PSTKJ akan berupaya maksimal menemukan solusi dan alternatif penyelesaian atas sejumlah faktor penghambat tersebut sebagai bukti keseriusan menata masa depan program studi dalam mewujudkan visi dan misi yang telah dirumuskan.