Server tunggal opennebula dapat down atau overload jika user yang akses secara bersamaan, banyaknya data yang dibuat, banyaknya konsumsi daya, processor kurang dan bahkan storage pada server kurang memadai sehingga beban kerja pada server tidak dibagi secara merata. Tujuan dari penelitian ini agar dapat meminimalisir server down akibat peningkatan beban kerja dan meningkatkan kinerja server yang lebih cepat dengan menggunakan load balancing haproxy pada server untuk membagi permintaan layanan yang meminta request pada server. Algoritma yang digunakan yaitu least bandwith adalah algoritma dikonfigurasi menggunakan metode bandwith paling sedikit kemudian diteruskan ke server dalam satuan waktu sedangkan least response time adalah algoritma yang mengarahkan user ke server dengan response time yang terendah, dengan pengujian menggunakan metode failover dan parameter pengukuran berdasarkan standar TIPHON yaitu response time (ms), packet loss/error rate (%) dan throughput (Kbps). Berdasarkan Hasil pengukuran load balancing dengan request user 11100 dengan standar berdasarkan Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) dimana response time untuk algoritma round robin sebesar 446,89 ms masuk kategori sedang, algoritma least bandwith sebesar 402,45 ms kategori sedang dan least response time sebesar 393,67 ms masuk dalam kategori baik. Kemudian packet loss/Error rate (%) untuk algoritma round robin 20,37 %, least bandwith 12,65 % dan least response time 7,12 % masuk kategori baik berdasarkan standar. Sedangkan throughput round robin 2894,1 Kbps, least bandwith 3618 Kbps dan least response time 3589 Kbps masuk dalam indeks 4 kategori sangat baik
Kontak Peneliti Email Peneliti Print